Radarjambi.co.id - BANGKO - Wakil Bupati (Wabup) Merangin H Mashuri kemarin (4/12), membuka acara diskusi Teknis Penyusunan Kajian Resiko Bencana (TPKRB) di Kabupaten Merangin dan 10 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi.
Acara yang berlangsung di Aula Bappeda Merangin itu, difasilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
‘’Pemerintah tidak ingin ada bencana. Bencana datang begitu saja, untuk itu perlu dikaji dan ditanggulangi, ’’ ujar Wabup.
Diakui Wabup, Kabupaten Merangin memiliki kodisi wilayah geografis, geologis dan hidrologi yang memungkinkan terjadinya mencana.
Bencana itu baik yang disebabkan faktor alam, maupun nan alam dan faktor manusia.
Faktor non alam maupun faktor manusia itu seperti, gerakan tanah lonsor, banjir atau kebakaran.
Kejadian itu bisa menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan dan harta benda milik korban serta dampak fisokologis.
Semua itu bisa menghambat pembangunan daerah. Untuk itu perlu dilakukan pembuatan kajian resiko bencana menjadi suatu yang penting dalam kontek kebencanaan, terutama di negara yang kerap dilanda bencana seperti Indonesia.
‘’Melalui acara ini kita dapat mengetahui potensi jumlah korban dan kerugian yang diakibatkan oleh kejadian bencana, sehingga bisa ditekan sedikit mungkin atas kerugian bencana itu,’’terang Wabup.
Pada kesempatan itu, wabup berterimakasih kepada BNPB yang telah memberikan kesempatan kepada Kabupaten Merangin, sebagai daerah percontohan TPKRB.
Reporter : Kasriadi
Editor : Ansori
Rp 58 Miliar Aset Pemkab Tanjabbar Tidak Diketahui Keberadaannya
SMP 24 Akan Optimalkan Ujian Semester Dengan Menggunakan CBT
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB